Warning: "It is strongly prohibited to copy or distribute the content without the permission of the author"

Best Regard,
L.M.R. Pradana






Ini adalah edit ke-9, hahaha....
Maaf sebelumnya, aku hanya bisa menyajikan 50 halaman pertama pada kalian (tentu-nya aku tidak mau tersangkut masalah dengan pihak penerbit), tapi tentu saja dalam blog ini kalian bisa mengetahui lebih jauh hal-hal di luar cerita :D

*edit*
Well, sepertinya bab 5 tidak bisa dipisahkan. So, dengan adanya tambahan bab 5 ini, berarti seluruh "bagian 1" cerita udah lengkap. (total semua 66 halaman)

Selamat menikmati :)

Apr 4, 2010

edit 4

Aku mulai saja dari edit 4 yak ^^

Edit 4 adalah tahap ketika aku memutuskan bahwa plot cerita-nya telah fix. Selesai kalau tidak salah pada April 2007 (waktu kelas 2 SMA). Lalu apa yang membuat aku terus melakukan editing sampai edit ke-9 seperti sekarang ini? Tentunya ada banyak pertimbangan....

Kau tahu, pada kenyataannya yang dibutuhkan dunia tulis-menulis (terutama genre fantasy) adalah pengalaman hidup. Manusia tidak bisa menembus batas yang bahkan disentuhnya saja belum. Maka dari itu faktor kebijaksanaan memegang peran kunci di sini. Dengan kebijaksanaan itu kau bisa membuat sistem logika yang lebih believable hingga karakterisasi yang lebih meyakinkan. Karena itulah, tidaklah sulit melihat umur seorang pengarang jika meninjau pola pikir dalam karangannya (apa lagi penulis remaja hingga dewasa muda). Sampai pada point ini, akhirnya aku memutuskan untuk menunda penerbitannya, karena masih banyak hal-hal yang belum bisa kunalar dengan baik. Sejak saat itu aku melakukan riset besar-besaran terhadap tingkah laku "lingkungan & sistem" di sekelilingku. (Bukan sesuatu yang kuanjurkan karena pada akhirnya aku sadar bahwa yang kulakukan itu memiliki dampak yang tidak baik bagi diri sendiri)

Cover! Aku masih memakai cover buku yang sama dengan sekarang. Temanku (Fidyastina) yang buat sketsa-nya atas permintaanku—untungnya dia tidak merasa direpotkan^.^) Banyak orang yang bilang itu agak, ehm, porno? Jika kembali pada konsep dasarnya, aku akan berkata itu sama sekali tidak benar. Tapi sayangnya aku tidak mungkin memaksa orang lain untuk sejalan dengan pikiranku. Entahlah, aku hanya tidak bisa memikirkan hal lain yang lebih mewakili konsep cerita secara keseluruhan... tapi nanti aku akan berusaha menghilangkan kesan itu,,, semoga ~_~")

Terus, jika sampai edit 4 cover-nya juga ternyata sudah fix, lalu apakah aku tidak terpikirkan membuat hardcopy-nya? Sebenarnya sih ada (tepatnya 3 buku). 1) di rumah orang tua-ku, 2) aku berikan pada guru bahasa Indonesia-ku (Ida Yunara) yang telah sangat membantu proses terselesaikannya novel ini, 3) aku lupa ada di mana, hahaha.... tapi mungkin ada di rumah eyangku. 3 buku itu diantar waktu aku sedang di rumah sakit gara-gara Demam Berdarah (perhatian: waktu itu aku sudah sembuh, tp ortu rewel suruh menginap di rumah sakit,,, boring..... T_T) Dan kau tahu, pada waktu itu aku tertawa saja ketika pihak percetakan menawarkan untuk melakukan editing.... WTF... emangnya mereka tahu apa tentang konsep dasar ceritaku? kecuali memang kalau hanya sekedar edit typography kurasa tidak masalah. Dan hasil jadi bukunya??? Tidak sesuai harapan T_T) Kualitas cover-nya malah lebih baik punyaku yang aku buat sendiri seadaanya, hahaha...

Yang menarik, ketika kuberikan pada orang tua-ku (novel ini sebenarnya kutulis untuk orang tuaku untuk ultah ke-17 ku^^) ibuku bilang: "Ceritanya tidak mem-bumi". Well, saat itu aku tidak mengerti maksudnya dan idealisme-ku masih kuat. (Hey, namanya juga fantasy!) Tapi kata-kata beliau itulah yang jadi dasar untuk edit 8 dan edit 9... Sebenarnya yang dimaksudkan itu adalah prinsip marketing pasar, dan unsur kenyamanan membaca. Pada edit 4 hingga edit 7, bahasa yang kugunakan terlalu sastra ~_~") Emang sih, skill menulisku sudah siap, tapi sekali lagi aku harus meninjau fokus cerita! Jika memang berkomitmen masuk penerbit, maka hal utama yang harus dilakukan adalah berbenah tata bahasa. (Kalian pikir seberapa banyak orang yang terhibur dengan karya setingkat Djenar dkk?) Di sinilah aku menyadari apa yang sebenarnya harus aku deliver ke pembaca... bagaikan tertohok, hahaha....

Nah, terkahir,,, "lalu apa yang membuatku memutuskan tulisan ini sudah layak terbit atau belum?" Sebenarnya, tentu tidak ada batasnya dalam hal editing, tapi kita harus memutuskan untuk berhenti pada titik tertentu. Jadi, tidak ada yang salah dengan ungkapan "tidak ada yang sempurna". Setiap kali aku berpikir skill menulis telah membentur umur (masalah pengalaman hidup) aku akan berhenti sebentar dan meng-evaluasi. Pada waktu edit 4 ini aku merasa Ancient baru bisa dibilang 60/100 dari target hasil yang kuharapkan.... Dan edit 9 yang sedang berlangsung ini point-nya sekitar 98/100 (kuharap aku bisa berhenti ditahap ini, hahaha)

Sip, sekian dulu, untuk sementara baru ini yang aku ingat. Masa-masa paling berat sampai selalu langganan dimarahi guru sama orang tua ~_~") Kebayang ga sih, tiap ada kelas aku hampir selalu tertidur, dan tidak pernah ketahuan guruku, wkwkwkwk

No comments:

Post a Comment