Warning: "It is strongly prohibited to copy or distribute the content without the permission of the author"

Best Regard,
L.M.R. Pradana






Ini adalah edit ke-9, hahaha....
Maaf sebelumnya, aku hanya bisa menyajikan 50 halaman pertama pada kalian (tentu-nya aku tidak mau tersangkut masalah dengan pihak penerbit), tapi tentu saja dalam blog ini kalian bisa mengetahui lebih jauh hal-hal di luar cerita :D

*edit*
Well, sepertinya bab 5 tidak bisa dipisahkan. So, dengan adanya tambahan bab 5 ini, berarti seluruh "bagian 1" cerita udah lengkap. (total semua 66 halaman)

Selamat menikmati :)

Jan 24, 2010

Sinopsis


Ancient

The Promise From The Past

Bangsa Ancient datang ke bumi di saat Terra sedang terluka. Terra adalah planet pemangsa, jenis planet yang memertahankan kehidupannya dengan memakan nyawa planet lainnya. Mereka berperang dengan penghuni pertama bumi dan berhasil dikalahkan serta dipaksa untuk menjadi pelindung bagi bumi. Berbeda dengan Ruft yang percaya bahwa Vanya, Ibundanya yang menginginkan bangsa Ancient bisa hidup bersama dengan penghuni bumi, Raha masih membawa prinsip lama mereka untuk menjadikan Gaia makanan Terra dan mengambil alih tubuh Gaia, bumi ini.

Heinrik, tidak mengetahui tentang apa yang terjadi di masa lalu. Dia adalah keturunan dari Ruft yang dipersiapkan sebagai wadah bangkitnya Ruft suatu saat nanti, untuk mengakhiri pertentangannya dengan Raha. Tepat diumurnya yang ketujuhbelas tahun, Ingatan itu datang padanya. Perlahan ingatannya sendiri didesak dan digantikan oleh Ingatan Ruft.

Pada saat yang hampir bersamaan, Raha bangkit dan membawa kerusakan hebat di dunia Ewashj Api. Bersama bangsa Naga, dia bahkan berhasil membunuh Sarkan, Ewashj penguasa dunia Ewashj Api. Setelah jatuhnya dunia Ewashj Api, bangsa Nifálr dan Siurf pun bergabung dengannya. Perang meluas menjangkau tiga dunia Ewashj lainnya. Raha akhirnya memutuskan untuk memindahkan pasukannya menuju dunia luar – tempat di mana manusia tinggal. Dan kemudian, bangsa Utgarðr pun ikut bergabung dengannya.

Hampir satu tahun berlalu sejak peristiwa itu terjadi, yang dikenal manusia sebagai ’bencana badai meteor’. Wajah dunia luar telah berubah sangat drastis. Kehidupan hanya dapat ditemui pada ’Hutan Baru’ yang muncul dengan cepat dengan beragam spesies makhluk hidup baru di dalamnya. Secara naluriah, manusia bergerak menuju ’Pohon Ibu’ dan mulai membangun kembali peradaban mereka.

No comments:

Post a Comment